MEDAN, 31/3 - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya melaksanakan Salat Idulfitri 1446 H bersama ribuan masyarakat Kota Medan, di Lapangan Merdeka Medan, Jalan Pulau Pinang, Senin (31/3) pagi. Salat Idulfitri dipimpin Ahmad Azroi Hasibuan sebagai imam dan Ketua MUI Kota Medan Hasan Matsum sebagai khatib, berlangsung khusyuk.   Gubernur Bobby Nasution dan Wagub Sumut Surya berada di saf (baris) depan bersama Pj Sekdaprov Sumut Effendy Pohan. Juga Walikota Medan Rico Waas, Wakil Walikota  Zakiyuddin Harahap, para pimpinan OPD Pemprov Sumut dan Pemko Medan, serta Forkopimda.   Sementara di saf perempuan, nampak Ketua PKK Sumut Kahiyang Ayu Bobby Nasution dan Ketua PKK Kota Medan Airin Rico Waas, bersama istri-istri pimpinan OPD Sumut dan Kota Medan. Serta ribuan masyarakat yang antusias mengikuti Salat Idulfitri di Lapangan Merdeka dengan tampilan barunya yang semakin asri dan modern.     Usai melaksanakan salat, Gubernur Bobby Nasution juga menyempatkan diri  bersalaman dengan para jemaah dan berswafoto bersama, sebagai bentuk kebersamaan dan silaturahmi di hari yang penuh berkah ini.   Bobby  berpesan kepada warga Sumut yang akan bersilaturahmi kepada sanak keluarga maupun ke tempat wisata untuk tetap berhati-hati, terutama daerah yang curah hujannya tinggi dan rawan longsor.   "Kami  mengimbau kepada saudara-saudara, yang berencana merayakan Idulfitri di kampung halaman, saya berpesan agar berhati-hatilah selama dalam perjalanan," ucapnya.   Pada momen tersebut Bobby Nasution juga mengucapkan selamat merayakan Idulfitri 1446 Hijriah kepada seluruh masyarakat Sumut. "Atas nama pribadi, keluarga dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sumut, mengucapkan selamat hari raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H. Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir batin,” ucap Bobby Nasution. Sementara itu, Ketua MUI Kota Medan Hasan Matsum dalam khutbahnya menyampaikan, Idulfitri bukan turnamen sepak bola atau kompetisi lomba yang kemenangannya harus dirayakan dengan euforia dan penuh kebanggaan. Kemenangan Idulfitri adalah sebuah keberhasilan meraih kematangan spritual dan sosial, setelah satu bulan penuh digembleng dan didik di madrasah Ramadan.   Ia mengatakan, setelah Ramadan berlalu  umat muslim harus menanamkan dua prinsip, yakni pertama khauf, yaitu rasa takut kepada Allah SWT, apakah ibadahnya diterima Allah SWT atau tidak, sehingga  tidak berbangga diri dengan pencapaian ibadahnya. Kedua, roja yaitu rasa harapan, sikap optimis bahwa Allah SWT dengan sifat kasih sayang-Nya pasti menerima amal ibadah yang telah dilaksanakan.**(H20/DISKOMINFO SUMUT)-(RV)